Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Sejarah Dengan Model Pembelajaran Make A Match Di Kelas XI Kampus 2 MAN 1 Kota Padang

Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Sejarah Dengan Model Pembelajaran Make A Match Di Kelas XI Kampus 2 MAN 1 Kota Padang

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan bagian dari pelaksana kebijakan pemerintah. Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Idealnya, setiap ASN berkewajiban untuk melaksanakan semua tugas pokok dan fungsinya secara profesional. Maka untuk membantu ASN melaksanakan tugas tersebut, pemerintah melalui Lembaga Administrasi Negara dan diteruskan kepada Balai Diklat bertanggung jawab untuk melaksanakan pelatihan bagi CPNS.

Berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) seluruh CPNS wajib mengikuti Pelatihan Dasar(Latsar). Pelatihan Dasar terintegrasi ini dilaksanakan selama 53 hari. Rinciannya 23 hari pembekalan materi on campus dan 30 hari off campus. Dalam rangkaian kegiatan Latsar, para peserta dibekali nilai-nilai dasar profesi PNS dan nilai-nilai kedudukan ASN dalam NKRI serta dapat menanamkan dan menjalankan nilai-nilai utama ANEKA yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam menjalankan tugasnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Maka sebagai ujung akhir kegiatan latsar ini, kami sebagai peserta diharuskan untuk membuat Laporan aktualisasi yang pengerjaannya dilakukan lebih kurang selama 30 hari dilingkungan kerja. Diharapkan hal ini bisa menjadi langkah real habituasi nilai-nilai tersebut untuk menjalani pekerjaan sebagai PNS kedepannya. Adapun rancangan kegiatan Aktualisasi yang akan dilakukan adalah tentang Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dalam proses Pembelajaran Sejarah dengan Model Pembelajaran Make a Match. Aktualisasi ini dilakukan pada siswa kelas XI di Kampus 2 MAN 1 Kota Padang.

Tujuan aktualisasi :

  1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran melalui model pembelajaran aktif make a match
  2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu nilai-nilai dasar ANEKA dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai seorang guru dan membentuk karakter anak bangsa yang nasionalisme.
  3. Sebagai pemenuhan salah satu syarat lulus Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Adapun manfaat dari aktualisasi ini dapat dibagi menjadi 3 poin utama, yaitu :

  • Bagi peserta diklat, sebagai syarat lulus pelatihan dasar CPNS golongan III dan peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dan nilai-nilai ANEKA ditempat tugas masing-masing.
  • Bagi unit kerja atau sekolah dengan dilakukan peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini secara langsung juga dapat meningkatkan standar proses, standar isi, dan standar penilaian dalam akreditasi sekolah.
  • Bagi stakeholder,yang disini adalah siswa, dapat menumbuhkan semangat dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat pula.

Ruang Lingkup kegiatan aktualisasi dan habituasi ini adalah Internalisasi 5 nilai-nilai dasar profesi PNS yang telah dipelajari meliputi: akuntabilitas; nasionalisme; etika publik; komitmen mutu; anti korupsi (ANEKA). Nilai-nilai dasar tersebut diimplementasikan dalam bentuk konkrit daalm tahapan kegiatan aktualisasi nantinya. Hal tersebut dilakukan dalam mengidentifikasi satu masalah pokok (core issue) dari banyak masalah yang terjadi di satuan kerja terkait dan mencari pemecahannya sebagai wujud aktualisasi.

Pelaksanaan aktualisasi ini dilaksanakan di Kampus 2 MAN 1 Kota Padang pada tanggal 4 September s/d 3 Oktober 2019. Kegiatan ini diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN terhadap tugas dan fungsi penulis sebagai seorang guru, khususnya mata pelajaran Sejarah. Nilai-nilai dasar tersebut adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Permasalahan isuyang diangkat dalam kegiatan aktualisasi ini adalah kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Permasalahan tersebut dipecahkan dengan peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sejarah dengan menggunakan model pembelajaran make a match.