Bhinneka Tunggal Ika selaras dengan Moderasi Beragama
  • Fitria Fitria
  • 11 Februari 2023
  • 786x Dilihat
  • Berita

Bhinneka Tunggal Ika selaras dengan Moderasi Beragama

Padang - Di Indonesia mengenal Bhinneka Tunggal Ika sebagai sebuah slogan yang berarti meskipun berbeda-beda namun tetap satu juga.

Menurut Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. begitu pula dengan Moderasi Beragama yang bertujuan untuk menciptkan integrasi dan menguatkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Maka jangan sampai menyebarkan kebencian atau bahkan anti Bhinneka Tunggal Ika dan anti moderasi,”ungkapnya pada sabtu (11/2/23) melalui zoom meeting.

Kaban Suyitno mengumpamakan anti moderasi dan anti Kebhinnekaan sebagai sebuah puntung rokok, meskipun hanya sebuah hal kecil namun dapat membuat ekosistem terganggu.

“Tahukah Anda, bahwa hutan belantara seringkali hanya sekadar karena puntung rokok namun efeknya menyebabkan kebakaran besar,”lanjutnya.

Meskipun kasus demikan tidak banyak, namun perlu perhatian serius. Karena akibatnya dapat memberikan implikasi buruk.

“Begitulah jika tidak moderat, dapat menyebabkan pembangkangan karena perbedaan pemahaman agama, silaturahmi terganggu hingga antar warganegara tidak nyaman,”sambungnya.

Dalam islam contohnya, Kaban Suyitno menjelaskan atas keberagaman manusia di muka bumi ini para ulama menerapkan tiga hal, yaitu ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniah dan ukhuwah basariah.

“Ukhuwah islamiah ini artinya persaudaraan antar sesama agama islam, kita boleh berbeda pemahaman tapi keimanan kita tetap diatas segala-galanya.”

Sedangkan ukhuwah wathaniah persaudaraan berdasarkan kewarganegaraan. Apapun suku, bangsa, bahasa dan agamanya selala ia warga negara yang sama maka harus saling menghargai dan menghormati.

“Dan ukhuwah basariah artinya persaudaraan berdasarkan sesama manusia, tanpa memandangan perbedaan apapun. Karena sang khalik saja memberikan kemuliaan pada ciptaannya,”tutupnya.

Dengan demikian, maksud Moderasi Beragama ingin mengembalikan kita pada  ajaran agama yang sebenar-benarnya. Selain itu juga untuk meluruskan orang-orang yang mudah menyakiti orang lain atas dasar perbedaan agam, suku atau kewarganegaraan.

Materi terkait Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional tersebut disampaikan Kaban Suyitno pada enam Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) BDK Padang diantaranya PAI SMP Kab. Sijunjung, Metodologi Pembelajaran di Kota Solok, Aqidak Akhlak MI di Kab. Solok.

Selanjutnya, Pelatihan Teknis Penilaian Kinerja di Kota Sawahlunto, Tematik MI di Kab. Solok Selatan serta TIK MTs di Kab. Pesisir Selatan

Zoom meeting tersebut diikuti pula oleh Plt. Kepala BDK Padang H. Aprianto, S.Ag., M.A. Selanjutnya, usai memberikan ceramah, Kaban Suyitno secara virtual menutup keenam pelatihan tersebut.