BDR Perkuat Iman dan Imun

BDR Perkuat Iman dan Imun

“Jangan sampai kehilangan Iman dan Imun di tengah Pandemi” (Aa Gym). Iman dan imun dua hal urgen yang harus diperkuat saat ujiian wabah Covid-19 melanda hampir seluruh negara di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Pandemi telah mengubah sistem pendidikan utamanya pembelajaran dalam waktu sangat cepat. Pembelajaran tatap muka diubah menjadi belajar dari rumah (BDR) dengan harapan dapat memperkuat kualitas Iman dan Imun agar tetap aman.

Keputusan yang diambil sebagai upaya melindungi warga negara dan memutus rantai penularan lebih luas. Sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui SE Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19). Salah satunya adalah kebijakan tentang pelaksanaan pembelajaran yang harus dilakukan dengan sistem BDR. Kebijakan ini diperkuat dengan keluarnya SKB 4 menteri tentang kebijakan pembelajaran sesuai zona, dan penetapan tentang tetap belajar dari rumah bagi daerah selain zona hijau.

Pembelajaran dari rumah tidak hanya mengubah lokasi dan strategi pembelajaran, akan tetapi juga mengubah orientasi tujuan pembelajaran. Tidak semata fokus kepada pencapaian kurikulum tetapi lebih kepada peningkatan kualitas iman dan imun. Dalam arti kata, peningkatan keterampilan hidup yang sarat dengan nilai-nilai penguatan karakter/akhlak, peningkatan kualitas ibadah dan kemampuan literasi serta pembiasaan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan baik diri maupun lingkungan yang tujuan akhirnya untuk memperkuat Iman dan Imun.

Kebijakan belajar dari rumah tentunya sangat mengubah kebiasaan perilaku pendidik dan peserta didik. Sistem BDR mengharapkan pendidik selalu ekstra kreatif untuk memilih strategi dan model pembelajaran yang paling tepat, agar pembelajaran bisa terlaksana sesuai tujuan yang diharapkan. Secara positif pembelajaran dengan sistem BDR ini sangat membantu keberlangsungan pembelajaran di masa pandemi. Pendidik dan peserta didik tetap aman dan nyaman melakasanakan pembelajaran dari rumahnya masing-masing.

Peralihan sistem pembelajaran, mengharapkan semua pihak reaktif mengikuti alur yang ditempuh untuk tetap melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan menyenangkan. BDR tidak hanya sekedar menuntaskan KI/KD semata, namun lebih dari itu peningkatan kualitas ibadah dan pendidikan karakter/akhlak juga harus ditanamkan, hal inilah yang perlu disiasati oleh pendidik agar dapat selalu memonitor bagaimana aktivitas peserta didik meningkatkan kualitas iman, yang dapat dilihat indikatornyo melalui ketaatan dalam menjalankan ibadah. Selanjutnya untuk peningkatan imun dapat dilihat dari indikator tidak stress dalam mengikuti pembelajaran, tidak terlambat makan, menggunakan waktu untuk berolahraga dan beristirahat serta selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Yang terpenting lagi selalu menjaga hati untuk teguh menjalankan prinsip memperkuat Iman dan Imun agar terlindung dari pandemi sekaligus dicintai Allahu Rabbi.

Metode yang dapat dilakukan pendidik untuk memonitor peningkatan kualitas Iman dan Imun ini adalah dengan menganalisis laporan kegiatan Peserta didik yang didapatkan melalui Foto dan Video yang dikirimkan oleh peserta didik melalui WAG. Kegiatan positif yang dilakukan seperti salat berjamaah dengan orang tua, membaca al-Qur’an, kegiatan membantu orang tua, seperti menyapu, mengepel, memasak, menyiram tanaman dan kegiatan konstruktif lainnya.

Pembiasaan melakukan kegiatan positif secara kontinyu tentunya akan memberikan pengaruh positif bagi seluruh peserta didik. Pendidik tidak hanya menjalankan tugas untuk mengajar, tapi juga sebagai motivator, yang senatiasa memotifasi peserta didik untuk memiliki karakter/akhlak yang tangguh, beribadah yang teratur dan khusuk serta selalu menjaga kesehatan diri, lingkungan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan selalu menjaga jarak, menggunakan masker dan stay at home. Maka dengan sendirinya, dari berbagai usaha sungguh-sungguh yang dilakukan, sistem pembelajaran BDR di era new normal diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas Iman dan Imun peserta didik.