Arskal Salim: Mayoritas Gen Z Sebut Agama jadi Faktor Penting Kebahagaiaan
  • Fitria Fitria
  • 30 Mei 2023
  • 461x Dilihat
  • Berita

Arskal Salim: Mayoritas Gen Z Sebut Agama jadi Faktor Penting Kebahagaiaan

Padang – Sebuah survei menunjukkan bahwa generasi Z (gen Z) Indonesia sepakat bahwa agama menjadi faktor penting kebahagiaan dengan persentase 93 persen. Angka tersebut bernilai besar dibanding dengan rata-rata dunia yang hanya 44 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Sekretaris Balitbang Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag. saat menjadi penceramah pada pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (PPMB) angkatan IX, X, XI secara virtual zoom meeting pada Selasa (30/5/23).

Menakar dalam bingkai Moderasi Beragama di Indonesia, menurut Arskal Salim masyarakat Indonesia merupakan negara yang religius dan majemuk. Meskipun bukan negara agama tetapi Indonesia lekat dengan kehidupan beragama serta kemerdekaan memeluk agama dijamin oleh konstitusi.

“Sejak ratusan tahun lalu sebelum merdeka, masyarakat Indonesia telah hidup berkomunitas dengan berbagai perbedaan tanpa terusik dan tanpa perpecahan,”ungkapnya dihadapan peserta yang berada di kelas pelatihan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang..

Seiring berjalannya pekembangan ekonomi, teknologi dan politik-lah yang mendorong berbagai konflik dan gesekan.

Hadirnya Moderasi Beragama menjadi konsep untuk melanjutkan apa yang telah dimiliki budaya bangsa, supaya berkehidupan harmonis dan rukun sebagaimana yang telah berjalan.

“Sebagai negara mayoritas islam, maka kelompok ini yang bertanggung jawab dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Mayoritas yang melindungi dan minoritas yang menghormati,”jelasnya.

Ceramah tersebut menjadi salah satu materi pelatihan terkait menalar keberagamaan (sketsa kehidupan Bergama di Indonesia) yang dimoderatori oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha BDK Padang H. Aprianto, S.Ag., M.A. dan diikuti oleh para panita pelaksana.

Adapun yang menjadi peserta dalam pelatihan tersebut merupakan Pejabat Pengawas, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Penyuluh Agama PNS, Guru Agama PNS pada Madrasah, dan Guru Agama PNS Sekolah Umum hendaknya dapat memiliki persepsi yang sama terkait moderasi beragama di Lingkungan Kementerian Agama Sumatera Barat dan Jambi.